• Jun 14, 2024
• Sembungrejo

Pemerintah Desa Sembungrejo memulai kegiatan pengeboran sumur bor di area tegalan Dusun Semampir Desa Sembungrejo (8/6/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dusun Semampir , TPK, gapoktan, BPD dan warga sekitar. Diawali dengan do’a bersama dan potong tumpeng, warga berdo’a agar kegiatan tersebut diberi kemudahan dan kelancaran.

Pembangunan subur bor tersebut bersumber dari Dana Desa tahun 2024 dan akan dilaksanakan di 2 titik berbeda di area tegalan Tanah Kas Desa Dusun Semampir. Selama ini warga hanya mengandalkan hujan untuk pengairan. Oleh karena itu diusulkan agar dibangun sumber air untuk irigasi pertanian.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2023 disebutkan bahwa fokus penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan pangan dan hewani dapat dialokasikan paling rendah 20% dari pagu Dana Desa. Dengan tujuan meningkatkan ketersediaan pangan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan yang sehat, beragam, dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

Kepala Dusun Semampir, Nurul Afifah menyampaikan bahwa pengeboran ini direalisasikan atas usulan masyarakat yang selama ini hanya mengandalkan hujan untuk pertanian di area tegalan. Biasanya petani hanya bisa menggarap lahan pertanian setahun 1 atau 2 kali saja apabila ada hujan turun, namun apabila ada sumber air bisa menggarap setiap musim atau 3 kali setahun.

Imbuhnya semoga adanya sumur bor untuk pengairan dapat memberikan dampak positif bagi petani yaitu produksi pertanian lebih meningkat, hasil panen meningkat, dan ketersediaan air dimusim kemarau tetap ada.

“ini adalah pembangunan sumur bor yang kedua, yang pertama bantuan dari CSR dan sudah dirasakan manfaatnya oleh petani. Kami dari GAPOKTAN selalu menampung aspirasi dari para petani, lalu kami usulkan dalam musdes. Kami berharap dengan adanya sarana yang memadai  petani bisa lebih makmur dan sejahtera’’ ujar M. Dulmukti, Ketua Gapoktan. (NA/SBRJ)